Ilmuwan Amerika serikat
berhasil menemukan Kuman kotoran manusia didalam udang perairan indonesia , menurut pengamatan terhadap hasil pengujian dari 342 paket udang beku, 284 baku, dan 58 sampel udang yang telah masak di 27 kota di seluruh wilayah Amerika Serikat, para ahli di sana menemukan bahwa enam puluh persen dari udang yang kebanyakan berasal dari Thailand dan Indonesia mempunyai jejak e-coli, yang merupakan kuman tinja penyebap keracunan. Tidak hanya itu, 7 sampel yang telah diuji positif mengandung MRSA, infeksi yang tahan terhadap beberapa antibiotik. Mereka bahkan menemukan jejak bakteri salmonella dan vibrio, bakteri ini dapat mengancam kesehatan bagi yang mengonsumsinya. Seperti dikutip Daily Mail, Senin (27/04/2015) menurut Dr Urvashi Rangan, Executive Director of Consumer Reports Food Safety and Sustainability Centre mengatakan, “Vibrio merupakan penyebab paling umum dari keracunan makanan yang berasal dari tiram mentah. Walau sebagian besar bakteri di udang dapat dimatikan selama proses memasak, dari hasil pengujian kami menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana sebaiknya udang diproses,” Dr Michael Crupain, Consumer Reports Food Safety and Sustainability Centre menanggapi temuan ini. Ia menerangkan, MRSA dapat menyebar lewat kontak langsung. Misalnya jika MRSA tertempel di kulit yang terluka ketika seseorang tengah membersihkan udang mentah, sangat berpotensi akan menyebabkan infeksi. Keduanya menjelaskan, saat ini udang bukan lagi makanan kaum menengah atas. Kaum menengah bawah pun saat ini dapat menikmati udang dan dapat meraciknya dalam berbagai rasa. Oleh sebab itu, hendaklah lebih telaten dalam memilih udang yang akan dikonsumsi. Mereka berdua juga mengungkapkan, bahwa ada udang yang diternakkan di tangki industri besar atau dangkal, akan tetapi ada juga yang berasal dari kolam buatan manusia. Dan biasanya udang-udang tersebut memakan pelet yang sebagian besar di antaranya mengandung antibiotik untuk menangkal penyakit. Namun keduanya mengingatkan, jika kolam tidak dikelola dengan benar, udang yang akan dikonsumsi bisa saja mengandung material lumpur berupa fekal, dan bahan kimia lainnya.
post by pressiwa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar