Nurbaiti

Jumat, 02 Oktober 2015

presentasi materi hukum nun mati lengkap.ppt



Dalam proses membaca al-Qur'an
akan banyak ditemui bacaan yang mengandung unsur 
hurup Nun mati, tanwin dan mim mati ketika bertemu huruf hijaiyyah, 

maka barang siapa yang benar dalam mempraktekkan kaidah ini, paling tidak dia sudah benar dalam mayoritas bacaan al-Qur'annya. Artikel ini akan saya permudah penyajiannya dengan menggunakan bahasa dan istilah yang mudah dipahami, tanpa mengesampingkan substansi dan hukum-hukumnya.

  Nun mati (ن) atau tanwin (an-in-un) untuk lebih mudah diingat, analogikan saja dengan konsonan "N", maka jika ditemui bunyi "N" dalam al-Qur'an, perhatikanlah dan ingatlah bahwa hukum membacanya seperti penjelasan di bawah ini:

1. Hukum Bacaan Nun mati dan Tanwin Jika Bertemu Huruf Lain

1. Idh-Har (Jelas)
Artinya, bunyi "N" dibaca jelas manakala bertemu dengan salah satu huruf dari ، ه، ح، خ، ع، غ),baik dalam satu kata atau lebih.
Contoh:
طَيۡرًا أَبَابِيلَ (Thoyron-abaabiil)--->"n" dibaca jelas karena bertemu hamzah/alif.
عَنۡهُمۡ       ('anhum) ---> "n" dibaca jelas karena bertemu huruf "Ha).
عَلِيمًا حَكِيمً۬ا ('aliimahakiimaa) ---> "n" dibaca jelas karena bertemu huruf "ha"
مِّنۡ خَوۡفِۭ   (min khauuf) ---> "n" dibaca jelas karena bertemu huruf "kho"
أَنۡعَمۡتَ      (an'amta) ---> 'n" dibaca jelas karena bertemu huruf "'ain"
فَلَهُمۡ أَجۡرٌ غَيۡرُ  (Falahum ajrun ghairu) ---> "n" dibaca jelas karena bertemu "Ghain"

2. Idh-Gham (Memasukkan)
Artinya "n" sebagai huruf pertama dimasukkan menjadi tasydid pada huruf berikutnya.
Yaitu apabila ada "N" bertemu salah satu dari 6 huruf berikut: (ي، ر، م، ل، و، ن).
Idh-gham ini terbagi menjadi 2, yakni:
1. Bi-ghunnah (dengan dengung); yaitu jika "n" bertemu (ي ،ن, م، و ).
Contoh:
   1.  مَن يَقُولُ ---> Tulisan: man-yaquulu; dibaca: mayyaquulu.
   2.  ۥ مِن نِّعۡمَةٍ۬---> Tulisan: min-ni'mah; dibaca: minni'mah.
   3. مِمَّن مَّنَعَ  ---> Tulisan: mimman-mana'a; dibaca: mimmammana'a.
(bunyi huruf "n" dirubah/dikonversi menjadi tasydid pada huruf berikutnya).
Kecuali jika nin mati /"n" (ن) yang bertemu و dengan atau ي dalam satu kata, maka harus dibaca idh-har (jelas bunyi 'n"nya).
Contoh:
   1.  ٱلدُّنۡيَا --->Tulisan: addun-ya, dibaca: ad-dun-ya (n tetap dibaca).
   2. قنوان ---> Tulisan: qinwaan ; dibaca qinwaan (n tetap dibaca jelas).
2. Bila Ghunnah (tanpa dengung); yaitu jika "n" bertemu  ل  atau ر . 
Contoh:
   1. خَيۡرٌ۬ لَّكَ  -----> Tulisan: khoirun-laka; dibaca: khoirullaka.
   2. غَفُورً۬ا رَّحِيمً۬ا --> Tulisan: ghofuuron-rohiima; dibaca: ghofuurorrohiimaa.

3. Iqlab (Mengganti).
Artinya Mengganti bunyi "n" dengan mim mati atau "m"; yakni manakala unsur "n" bertemu dengan ب (ba)  ; baik dalam satu kata atau dengan kata berikutnya.
Contoh:
   1. مِنۢ بَعۡدِ --------> Tulisan: min-ba'di; dibaca: mimba'di.
   2. عَلِيمُۢ بِٱلۡمُتَّقِينَ ---> Tulisan: 'aliimun-bilmuttaqiin; dibaca: 'aliimumbilmuttaqiin.

4. Ikhfa' (Menyamarkan).
Artinya menyamarkan bacaan antar idh-har dan idh-ham dengan dengung pada awal kata kira-kira 2 ketukan, yakni manakala bunyi "n" bertemu dengan salah satu dari  15 huruf selain di atas (ت، ث، ج، د، ذ ،ز ،س، ش، ص، ض، ط، ظ، ف، ق،ك).
Contoh:
   1.  وَلَآ أَنتُمۡ : ت  (walaa antum) tidak bisa dicontohkan kecuali dengan praktek.
    2.   فَأَمَّا مَن ثَقُلَتۡ : ث (fammaa matsaqulat).
   3. مِّن سِجِّيلٍ۬ : س (min sijjiil).
   4.  مِّن جُوعٍ۬ : ج  (min juu').
   5. عَن صَلَاتِہِمۡ : ص ('an sholaatihim).
    6.  مُنفَكِّينَ : ف  (munfaqqiin).
dll.
Cara menyamarkan bunyi "n" nya ialah dengan menggigit ujung lidah. Belajar atau dengarlah dari guru (qari;) yang sudah fasih bacaannya dan benar tajwidnya.

Hasil gambar untuk hukum nun mati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar