hal ini tentu menyebapkan hiruk pikuk kemacetan di indonesia sudah tidak dapat dibendung lagi terutama di kota-kota besar macam jakarta, banyaknya mobil dan kendaraan bermotor lainya di indonesia telah banyak membawa beban negara yang sangat besar, karena meningkatnya konsumsi Bahan bakar menjadi meningkat, selain berdampak pada konsumsi bahan bakar yang meningkat timbul pulalah permasalahan baru ,yaitu pencemaran gas buangan karbon dioksida CO2 yang membuat udara di indosia semakin menurun kualitasnya,
menanggapi hal ini , apa yang harus dilakukan oleh negara indonesia dalam mengatasi hal ini,
pressiwa menjabarkan untuk dapat menyelesaikan masalah ini masyarkat indonesia perlu membudayakan menggunakan sepeda dalam segala bidang kehidupan, baik ketiga pergi kesekolah ,pergi kekantor, ataupun pergi kepasar.
Namun mirisnya Aktifitas bersepeda di indonesia dianggap hal yang kampungan, norak, golongan kelas bawah, Memalukan Contohya yang ada dikampung saya pemalang,
padahal kalau dinegara maju bersepeda itu dijadikan sebagai kebutuhan utama, dalam sistem kemasyrakatnya gakda istilah gengsi, atau dianggap kelas bawah dinegara maju, bersepeda adalah kebutuhan utama untuk mendapatkan kesehatan yang maksimal.
selain itu dengan bersepeda kita dapat membantu mengurangi beban negara terkait anggaran BBM yang tiap tahun selalu meningkat ratusan triliunan rupiah , dan tentunya untuk meningkatkan kualitas udara dinegara tersebut,
Berikut saya rangkum 12 Negara yang paling banyak pengguna sepedanya semoga bisa ditiru oleh seluruh masyarakat indonesia.
1.KANADA
Pengguna sepeda di Amerika Serikat dan Kanada bakal dimanjakan. Pemerintah kedua belah pihak bakal membangun jalan sepanjang 3000 mil. Jalan itu akan dibangun menjadi jalur hijau di pesisir pantai yang menghubungkan kota Maine, Kanada hingga Florida, Amerika Serikat, dengan pengguna sebanyak 4.700.OOO Pesepeda membuatnya dijuluki sebagai negara paling ramah dengan sepeda.
Proses pengerjaan proyek itu sudah dimulai sejak 1991 dan hingga kini masih dikerjakan. Tujuan dibangun jalan untuk pengendara sepeda di jalaur hijau pesisir timur Kanada dan Amerika itu menurut konsorsium yang membangunnya East Coast Greenway Alliance ECGA, untuk menciptakan jalan yang tenang, bebas macet dan tentu saja ramah lingkungan.
Dalam proses pengerjaannya ECGA bekerjasama dengan organisasi-organisasi lokal dan badan-badan di lima belas negara bagian yang dilewati oleh jalan tersebut. Hal itu untuk menyatukan rute bagian dan memastikan bahwa mereka semua memenuhi kriteria yang tepat. ECGA juga secara khusus menyediakan peta dan informasi untuk setiap rute melewati negara-negara bagian sehingga pengguna mendapatkan informasi yang lengkap.
Rute jalan yang sedang dalam proses penyelesaian itu bisa menjadi sarana rekreasi transportasi yang menghubungkan 25 kota besar, seperti New York , Washington, Richmond dan Charleston di Miami.
Terbukti kini, warga Inggris mengikuti instruksi vokalis band Queen itu. Berdasarkan laporan Sekolah Ekonomi London, popularitas bersepeda tumbuh dan penggunaan sepeda terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Bersepeda juga memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi. Laporan lain dari British Cycling Economy menyebutkan kontribusi bersepeda bagi perekonomian Inggris mencapai 2,9 miliar poundsterling (Rp 40,2 triliun) pada tahun 2015
Menurut penyusun laporan, Dr. Alexander Grous, selain berdampak langsung terhadap perekonomian, seperti penyewaan dan penjualan sepeda, ada keuntungan sosial dan kesehatan yang diperoleh pesepeda dan juga lingkungan sekitar.
"Bersepeda di Inggris seperti jaman renaissance (kebangkitan) dalam lima tahun terakhir, dengan meningkatnya jumlah warga yang bersepeda di jalan. Struktural, ekonomi, sosial, dan faktor kesehatan menyebabkan perubahan dari perkembangan pasar sepeda dan indikasinya akan menjadi tren jangka panjang," ujarnya.
Alexander menambahkan, "Jika tren pertumbuhan ini terus berlanjut, tambahan satu juta pesepeda reguler akan memberikan sumbangan 141 juta poundsterling (Rp2 triliun) bagi perekonomian nasional tahun 2013, yang sejalan dengan perbaikan tingkat kesehatan, dan memberikan tambahan keuntungan ekonomi lagi."
3.TIONGKOK
Jumlah penduduk 1,342,700 jiwa | Jumlah sepeda lebih 500,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 37.2 persen
Fakta lain : Penduduk Tiongkok menggunakan sepeda untuk alat transportasi. Di kota Shanghai, 6o persen penduduk pergi bekerja dengan mengayuh sepeda.
4.BELGIA
Jumlah penduduk 10,827,519 | Jumlah sepeda 5,200,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 48 persen
Fakta lain : Masyarakat Belgia sangat serius mengurusi sepedanya. Mereka selalu mengontrol fungsi rem, kualitas ban, juga helm dan pakaian bersepeda untuk keselamatan. Di Belgia, 8 persen aktivitas bepergian menggunakan sepeda dan rata-rata orang naik sepeda sekitar 1 km per-hari.
5.SWISS
Jumlah penduduk 7,782,900 | Jumlah sepeda 3,800,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 48.8 persen
Fakta lain: Pemerintah Swiss sedang mendorong warganya untuk bepergian naik sepeda. Salah satu slogan kampanyenya yang terkenal adalah Bike to Work. Saat ini, sekitar 5 persen seluruh aktivitas penduduk sudah menggunakan sepeda dan 10 persen karyawan sudah pergi ke kantor dengan sepeda.
6.JEPANG
Jumlah penduduk 127,370,000 | Jumlah sepeda 72,540,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 56,9 persen
Fakta lain: Di Jepang kebutuhan sepeda terus meningkat. Produksi sepeda setiap tahun sekitar 10 juta. Karyawan di Jepang 15 persen menggunakan sepeda untuk bekerja. Mereka memilih naik sepeda untuk mengatasi kemacetan. Orang Jepang suka naik kereta. Mereka pergi ke stasiun dengan naik sepeda dan memarkirnya di sana. Uniknya, di Jepang orang tidak perang mengunci sepedanya. Mm, mungkin di Jepang tidak ada orang yang suka mencuri sepeda.
7.FINLANDIA
Jumlah penduduk 5,380,200 | Jumlah sepeda 3,250,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 60.4 persen
Fakta lain: Di Finlandia, 9 persen orang bepergian menggunakan sepeda. Rata-rata penduduk menggunakan sepeda sekitar 0,7 km per hari. Di Finlandia, mengendari sepeda tidak mengenal umur, status, atau yang lainnya. Semua rame-rame naik sepeda pada saat musim semi dan musim panas. Bagi mereka, kecintaan terhadap sepeda sama dengan kecintaan mereka terhadap hewan peliharaan.
8.NORWEGIA
Jumlah penduduk 4,943,000 | Jumlah sepeda 3,000,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 60.7 persen
Fakta lain: Di Norwegia, 4 persen penduduk bepergian menggunakan sepeda. Anehnya, setiap tahun rata-rata 60.000 sepeda hilang dicuri. Konon, dari jumlah itu 10 persen sepeda curian diselundupkan ke Rusia dan Eropa timur.
9.SWEDIA
Jumlah penduduk 9,418,732 | Jumlah sepeda 6,000,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 63.7 persen
Fakta lain: Di Swedia 9 persen orang bepergian dengan sepeda. Bagi orang Swedia kebutuhan sepeda sama pentingnya dengan punya TV. Bahkan, ada yang merasa lebih penting dari pesawat TV. Tak heran, beberapa orang bisa memiliki lebih dari satu sepeda.
10.JERMAN
Jumlah penduduk 81,802,000 | Jumlah sepeda 62,000,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 75.8 persen
Fakta lain: Di Jerman 9 persen lebih aktivitas bepergian menggunakan sepeda. Bagi orang Jerman, bersepeda sudah menjadi budaya dan mendarah daging.
11.DENMARK
Jumlah penduduk 5,560,628 | Jumlah sepeda 4,500,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 80.1 persen
Fakta lain: Di Denmark, 18 persen orang bepergian menggunakan sepeda. Rata-rata penggunaan sepeda setiap hari sekitar 1,6 km setiap orang. Di Kopenhagen, ibukota Denmark, 37 persen penduduk menggunakan sepeda untuk kegiatan sehari-hari.
12.BELANDA
Jumlah penduduk 16,652,800 | Jumlah sepeda 16,5000,000 | Jumlah pengendara sepeda lebih 99.1 persen
Fakta lain: Di Belanda, 27 persen aktivitas bepergian menggunakan sepeda dan 25 persen orang pergi ke tempat kerja menggunakan sepeda. Rata-rata penggunaan sepeda per orang sekitar 2.5 km. Belanda adalah negeri yang paling ramah dengan sepeda. Di sana terdapat 400 km jalur sepeda dan sekitar 40 persen transportasi komuter dikuasai oleh sepeda. Anehnya kebanyakan pesepeda di sana tidak mengenakan helm. Masalah lain adalah soal pencurian sepeda yang begitu tinggi. Betapa tidak, menurut data, satu dari 4 sepeda hilang setiap tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar