Nurbaiti

Sabtu, 03 Oktober 2015

Presentasi materi interaksi obat terhadap makan lengkap.ppt

Takaran obat resep harus cukup tinggi untuk menyerang penyakit yang bersangkutan, tetapi cukup rendah agar terhindar munculnya efek samping yang berat. Obat lain, baik non-resep atau narkoba, jamu, atau bahkan makanan kadang kala mengakibatkan perubahan besar pada jumlah suatu obat dalam aliran darah kita. Hal ini diketahui sebagai ‘interaksi obat’.

 Interaksi obat adalah masalah yang penting karena tingkat obat yang terlalu tinggi dalam aliran darah dapat mengakibatkan efek samping yang berat. Sebaliknya tingkat obat yang terlalu rendah dapat berarti obat tersebut tidak berhasil. Semua orang yang memakai obat antiretroviral (ARV) harus sangat waspada terhadap interaksi obat. Pastikan dokter mengetahui semua obat, suplemen dan jamu yang kita pakai. 

Bagaimana Tubuh Kita Mengelola Obat? Tubuh kita mengenal obat sebagai ‘zat asing.’ Jadi obat diuraikan oleh tubuh, biasanya sebagai air seni atau kotoran (tinja). Banyak obat dikeluarkan tanpa perubahan oleh ginjal dalam air seni.

 Obat lain harus diuraikan oleh hati kita. Enzim di hati mengubah molekul obat, yang kemudian dikeluarkan dalam air seni atau tinja. Waktu kita meminum pil, obat jalan dari perut ke usus dan kemudian masuk hati sebelum mengalir ke bagian tubuh yang lain. Jika obat mudah diuraikan oleh hati, hanya sedikit obat sampai ke tubuh.Hasil gambar untuk interaksi obat wikipedia



Download Selengkapnya presentasi Materi Interaksi obat terhadap makanan gratis.ppt


Tidak ada komentar:

Posting Komentar